Kucing Manx
Kucing
manx
Kucing manx atau biasa disebut Rumpy adalah salah satu ras kucing yang tidak memiliki ekor, atau kalaupun ada
ekornya akan berukuran sangat pendek. Kucing
ini berasal dari pulau kecil di Britania
Raya yang bernama Isle
of Man. Manx merupakan salah satu ras kucing
tertua yang pernah terdaftar di CFA (Cat Fanciers Association) pada tahun 1908. Berbeda
dengan sifat kucing pada umumnya, manx sangat menyukai air, mereka suka
memasukkan tangannya ke dalam air atau tempat minum. Kucing ini tergolong mahal, harganya
dapat mencapai 10-40 juta. Namun
karena faktor keunikan dan sejarahnya, manx tetap banyak diburu oleh para
kolektor kucing di seluruh dunia.
Ciri
Fisik
Ukuran badan manx lebih pendek dibandingkan ras lainnya, yaitu dengan dada
lebar dan tulang punggung melengkung sampai pinggul. Letak pinggul manx lebih tinggi dari bahunya,
hal tersebut dikarenakan kaki belakang mereka lebih panjang dan lebih kuat dari
kaki depan. Sehingga terkadang
manx juga disebut sebagai kucing
setengah kelinci.
Selain itu, manx juga memiliki ciri khas lain, yaitu memiliki kepala
bundar dan bentuk pipi yang menonjol. Warna
hidung manx memiliki warna yang sama dengan warna bulunya. Memiliki
leher pendek dan tebal, serta memiliki mata yang besar dan bulat. Ukuran telinganya sedang dan saling
berjauhan, dengan pangkal telinga yang melebar dan melengkung pada bagian
ujungnya.
Karakteristik
Kucing Manx
Sebagaimana kucing pada umumnya, manx memiliki sifat
aktif dan suka bermain. Manx juga
dikenal sebagai kucing yang setia kepada satu orang (majikan) atau satu
keluarga dan biasanya agak sulit untuk hidup beradaptasi dengan majikan atau
keluarga lain, sehingga manx mendapat julukan one
person cat atau one family cat.Para petani biasanya lebih
menyukai kucing ras manx karena mereka merupakan pengusir tikus yang handal.
Sejarah
dan Mitos Kucing Manx
Ras Manx telah dikenal di Britania Raya sebelum lahirnya majalah Cat Fancy di negara tersebut, yaitu pada tahun 1870. Kemudian mulai populer di Amerika pada tahun 1930.
Banyak cerita dan mitos yang berhubungan dengan manx dan
bagaimana ia kehilangan ekornya.Salah satu mitos menceritakan bahwa manx telah
kehilangan ekornya pada zaman Nabi Nuh. Satu
kisah menyebutkan, ada seekor kucing datang terlambat pada saat bahtera Nabi Nuh akan berangkat. Karena terburu-buru menutup pintu
bahtera, sehingga pintu tersebut menimpa dan memotong ekor kucing tersebut,
yang akhirnya menjadi nenek moyang ras manx.
Mitos lain menceritakan bahwa pada saat manx berada di bahtera Nabi Nuh,
ada seekor anjing yang sangat tidak menyukai kucing,
sehingga mereka berdua saling berkejar-kejaran dan membuat heboh seisi bahtera.
Sampai akhirnya, anjing tersebut berhasil menggigit ekor manx sampai
putus. Karena ketakutan, manx memilih kabur dari bahtera dan berenang sampai pulau kecil yang saat ini dikenal sebagai
Isle of Man.
Mutasi
Genetik
Di luar berbagai mitos tersebut, manx adalah ras kucing yang mengalami mutasi genetik. Mutasi ini yang kemudian berhubungan
dengan perkembangan tulang punggungkucing ini. Gen tanpa ekor yang dimiliki manx bersifat
dominan (menutupi atau mengalahkan gen ekor normal). Dari kelainan ini, kemudian muncul istilah Sindrom
Manx, yang digunakan untuk menunjukan gangguan atau kelainan genetik tulang
punggung pada hewan lainnya maupun pada manusia.
Manx yang mempunyai dua gen ekor pendek (homozigot) biasanya keguguran dan mati karena kelainan tulang
punggung. Sehingga,
perkembangbiakan ras ini harus diawasi dengan ketat. Janin manx yang telah mati biasanya
dikeluarkan dalam keadaan ketika dilahiran. Oleh
karena itu, seorang peternak kucing (breeder) harus berhati-hati jika
mengawinkan dua ekor manx tanpa ekor. Hal
serupa juga terjadi pada ras Scottish fold yang mengalami mutasi genetik pada tulang rawan
Petunjukan
Kucing Manx
Pada abad ke-19 manx telah diikutkan pada sebuah perlombaan kucing, namun
pada saat itu masih sedikit dari pertunjukan kucing yang mengkategorikan manx
secara khusus. Selain itu, manx biasanya diikutkan pada perlombaan kucing yang
lain, sehingga ras mereka tidak dapat bersaing (berkompetisi) dengan baik.
Pada tahun 1903, seorang peternak kucing (bredeer)
pemula yang bernama Charles
Henry Lane mempublikasikan
kucingnya dari ras manx dengan warna bulunya yang putih total. Kucing manx tersebut diberi nama Lord Luke. Kucing manx inilah yang kemudian
melahirkan sebuah standar resmi untuk kucing dari ras manx
Comments
Post a Comment